Lirik Yura Yunita - Tutur Batin dan Makna Lagu
Lirik Yura Yunita - Tutur Batin
Bagaimanakah kabar diriku? Baik-baik saja Sedikit ku takjub, namun, nyatanya sudah kuduga Kau yang ke sana-kemari, kau anggap aku tak cukup Semua kesempatan dan langkahku coba kau tutup Tutur batinku tak akan salah Silakan pergi, ku tak rasa kalah Namun, percayalah, sejauh mana kau mencari Takkan kau temukan yang sebaik ini Kau yang ke sana-kemari, kau anggap aku tak cukup Semua kesempatan dan langkahku coba kau tutup 'Kan kubuat jalanku sendiri Tutur batinku tak akan salah Silakan pergi, ku tak rasa kalah Namun, percayalah, sejauh mana kau mencari Takkan kau temukan yang sebaik ini Aku tak sempurna Tak perlu sempurna Akan kurayakan apa adanya Aku tak sempurna Tak perlu sempurna Akan kurayakan apa adanya Aku tak sempurna Tak perlu sempurna Akan kurayakan apa adanya Tutur batinku tak akan salah Silakan pergi, ku tak rasa kalah Namun, percayalah, sejauh mana kau mencari Takkan kau temukan yang sebaik ini Takkan kau temukan yang sebaik ini Jiwa yang terbaik itu hanya Aku
Makna Lagu Yura Yunita - Tutur Batin
Secara keseluruhan, lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang merasa diabaikan dan tidak dihargai oleh orang yang mereka cintai. Meskipun orang itu pergi dan mencoba menutupi kesempatan dan langkah yang telah dilakukan oleh si penyanyi, penyanyi merasa yakin bahwa dia akan tetap membuat jalannya sendiri dan tidak merasa kalah.
Lirik "Aku tak sempurna, Tak perlu sempurna, Akan kurayakan apa adanya" menunjukkan bahwa penyanyi tidak mencoba untuk menjadi sempurna, namun dia merayakan dirinya apa adanya dan tidak akan mengejar standar yang tidak realistis.
Dalam bagian akhir lagu, penyanyi mengklaim bahwa jiwa terbaik ada padanya, menunjukkan keyakinannya bahwa dia memiliki nilai dan kualitas yang unik dan berharga. Hal ini mungkin menunjukkan bahwa dia merasa telah mencapai kedewasaan emosional yang diperlukan untuk mengatasi kekecewaan dan kesedihan dalam hubungannya dan menerima dirinya apa adanya.
Label: Lagu Indonesia, Yura Yunita
0 Komentar:
Posting Komentar
Komentar Haruslah Sopan
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda